Novel: UDQ #25 Pagi Ini
Tak peduli denganku apalagi perhatian, jelas artinya dia gak punya perasaan apapun. Lalu kenapa masih mengharapkanya bahkan ingin mengungkapkan. … Artikel lengkapnya
Karya tulis dengan prosa panjang mengandung cerita kehidupan seseorang dan fenomena di sekelilingnya.
Tak peduli denganku apalagi perhatian, jelas artinya dia gak punya perasaan apapun. Lalu kenapa masih mengharapkanya bahkan ingin mengungkapkan. … Artikel lengkapnya
Kamu harus menempatkan segala sesuatunya itu sesuai pada tempatnya. Aku intip kelas Bumi dari luar jendela. Bangkunya tak diisi … Artikel lengkapnya
Kamu selalu menyimpan masalah rapat-rapat agar tak ada yang tahu sama sekali setiap masalahmu. itulah sebabnya kamu sering bingung … Artikel lengkapnya
Perempuan mengunakan perasaannya di setiap ruang “Jarak isobar di bagi 111 KM.” Ujar Bumi menerangkan sebuah rumus pada Seshi. … Artikel lengkapnya
Dalam ramai, duka tak terasa. Sepi menghampiri, terperi deritanya. Di tengah waktu pelajaran aku izin ke toilet untuk buang air … Artikel lengkapnya
Aku mengenal motor gede dan pengendaranya yang parkir di seberang depan sekolahku. Laki-laki itu tak lain adalah kak Yogi. … Artikel lengkapnya
Ketika aku ingin mengungkapkan perasaanku, waktu enggan berpihak malah menjadi jarak. Maka aku akan menyembunyikan perasaanku sampai waktu bersedia … Artikel lengkapnya
“Nyoba ngertiin kamu? Kamu pikir buat apa selama ini aku mau ngedeketin Raia? Aku selalu nyoba ngertiin kamu, tapi … Artikel lengkapnya
Sejak kedatangannya sore itu aku jadi terus memikirkan kak Dhani. Aku seakan dihantui rasa bersalah karenanya. Sepulangnya Raia, aku … Artikel lengkapnya
Kamu gak tahu kan, sakit apa aja yang kamu alami cuma karena patah hati? Semester awal di kelas XII … Artikel lengkapnya
“Erka sampai harus pinjam motor kak Yogi cuma karena Raia gak mau pergi kalau naik angkutan umum.” Aku mengadukan … Artikel lengkapnya